Selasa, 17 Juni 2014

5 Orang Ini Kecanduan Oplas (Baru)

Tak disangka, keinginan seseorang untuk mendapatkan penampilan yang sempurna, membuatnya nekat melakukan apa pun, termasuk dengan menjalani berbagai prosedur operasi plastik yang menyakitkan. Uang miliaran rupiah digelontorkan begitu saja, demi bisa mendapatkan bentuk yang dianggap ideal atau sempurna. Berikut kami sajikan kisah lima orang yang mengalami kecanduan pada operasi plastik. Mari kita simak bersama!

1. Rodrigo Alves
http://i1.mirror.co.uk/incoming/article3478856.ece/alternates/s2197/PAY-Rodrigo-Alves.jpg
Rodrigo Alves, 30, rela menghabiskan sekitar 100.000 pound sterling (sekitar Rp 1,9 miliar) untuk operasi plastik. Pria yang berprofesi sebagai pramugara ini telah menjalani 20 prosedur operasi plastik supaya mirip boneka Ken (boneka pasangan Barbie).

Pria kelahiran Brasil itu mengaku bahwa dirinya adalah seorang pecandu operasi plastik. Menurut SWNS, Rodrigo mengaku ingin hidup di dunia Barbie. Karena itu, dia nekat melakukan beberapa prosedur bedah plastik, termasuk operasi hidung, sedot lemak di rahang, pembentukan betis, implan dada, dan operasi six-pack pada perut.

Rodrigo juga melakukan perawatan kecantikan rutin, seperti suntik Botox dua kali dalam setahun, mengonsumsi tablet kolagen, suplemen penumbuh rambut, dan pil retensi anti-air. Masih dikutip dari SWNS, pria yang tinggal di London ini juga menggambarkan dirinya sebagai seorang sosialita dunia di Instagram.

Pada bulan Januari lalu, Rodrigo sempat mengalami infeksi setelah dokter menyuntikkan gel pada kedua lengannya. Akibatnya, dia pun diwajibkan untuk menjalani rawat inap selama tiga minggu di sebuah rumah sakit di Brasil.

"Dokter sempat berpikir untuk memotong lengan saya. Mereka juga mengatakan jika bakteri itu sampai ke hati, saya akan mati," ungkap Rodrigo.
Beruntung dia akhirnya bisa pulih dan kembali ke Inggris. Trauma itu rupanya mendorong Rodrigo untuk mengunjungi seorang terapis. Terapis itu mengatakan bahwa dia ternyata mengidap dysmorphia tubuh, penyakit psikologis yang membuat seseorang merasa dirinya cacat padahal tidak. Hal itu ditandai dengan obsesi berlebihan dalam mengubah penampilan agar terlihat sempurna.

"Mudah-mudahan terapi ini bisa membantu saya menghilangkan keinginan untuk terus meningkatkan penampilan tubuh saya. Ini semua sangat menyakitkan," katanya.
Sampai sekarang, kecanduan Rodrigo pada operasi plastik belum berkurang. Dia merasa sangat sulit mengontrol keinginannya untuk melakukan operasi plastik dan memperbaiki bentuk tubuhnya.

2. Triana Lavey
http://i1-news.softpedia-static.com/images/news-700/Woman-Spends-15-000-10-831-on-Plastic-Surgery-to-Look-Photoshopped-Video.jpg
Triana Lavey sangat menyukai foto selfie atau memotret diri sendiri. Namun, produser 37 tahun dari Los Angeles ini rupanya tidak menyukai tampilan wajahnya saat sedang chatting di Skype atau foto profilnya di Facebook.

Maka pada tahun 2012 lalu, Triana memutuskan untuk melakukan operasi plastik dan membuat wajahnya terlihat sempurna saat berfoto selfie. Sebagaimana dilansir ABC News, dia telah menghabiskan USD 15.000 (sekitar Rp 173 juta) untuk mengubah bentuk wajahnya. Beruntung biaya yang harus dikeluarkan oleh Triana tidak terlalu besar karena dokter bedah plastik yang mengoperasinya adalah seorang teman dari keluarganya.

"Kehidupan kita di sosial media sama pentingnya dengan kehidupan di dunia nyata," kata Triana.

Triana juga mengaku telah menanam sebuah implan di dagunya, yang saat itu dilakukannya di klinik Dr Richard Ellenbogen di Beverly Hills. Mengubah wajah hanya untuk terlihat cantik di dalam foto mungkin terdengar ekstrem, tetapi Triana tidak pernah berpikir begitu. Bahkan menurutnya, operasi plastik adalah suatu keharusan yang dilakukan di dunia ini.

Kini, Triana bekerja sebagai seorang senior talent manager di sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam mencari bintang besar secara online. Dia tidak menutup mata bahwa memiliki foto selfie yang sempurna adalah salah satu cara untuk mempromosikan diri.

Meski begitu, Triana menambahkan bahwa operasi plastik harus menjadi upaya terakhir setelah seorang wanita melakukan usaha lain, seperti diet atau berolahraga.

3. Rumi Kanda
http://img.panamericana.pe/noticia/640-1398875873187.jpg
Sosok Rina Nanase kini sedang menjadi perbincangan hangat di Jepang. Para penyuka film dewasa Jepang, mengenalnya dengan nama Rumi Kanda. Menariknya, ternyata bukan film dewasa Rina yang menjadi buah bibir para netizen Jepang, melainkan perubahan wajahnya yang menyerupai Dobby, karakter fiksi dalam film Harry Potter.

Secara blak-blakan, Rina mengungkap berbagai jenis operasi plastik yang dijalaninya melalui akun Twitter-nya. Gadis yang telah menyatakan keluar dari karirnya sebagai bintang film dewasa itu kini sedang menekuni profesi model. Ini foto dirinya saat masih berusia 17 tahun. Rina sama sekali tidak menyukai foto semasa remajanya. Menurutnya, wajahnya saat itu sangat jelek karena hidungnya kelihatan besar dan matanya sipit.

Kemudian Rina mengunggah foto lainnya saat dia mulai meniti karir sebagai aktris film dewasa. Dalam foto itu, mata Rina sudah tampak lebih lebar.

Beberapa waktu lalu, Rina kembali mengunggah fotonya yang menunjukkan beberapa perubahan pada penampilannya, setelah menjalani operasi hidung dan mata. Dalam foto-foto tersebut, dia terlihat jauh berbeda. Bukannya dipuji cantik, perubahan dirinya malah menuai kritik dari berbagai pihak yang menurut mereka lebih mirip alien.

Banyak yang berkomentar kalau dia lebih cantik sebelum melakukan operasi plastik. Ada pula yang berpendapat kalau dia tampak seperti karakter Dobby dalam film Harry Potter. Nanase sendiri mengaku kalau dalam foto itu dia tampak begitu tirus karena baru mengalami gangguan pencernaan yang membuatnya terus-menerus merasa mual selama berminggu-minggu.

Sekarang beginilah penampilan Nanase. Di sini dia sudah terlihat lebih sehat dan dagunya tampak tak seruncing dulu. Dan Nanase mengaku puas dengan penampilannya yang sekarang. Bagaimana menurut Anda? Apakah dia memang tampak lebih cantik?

4. Alan
http://sociorocketnewsen.files.wordpress.com/2014/03/screen-shot-2014-03-21-at-11-04-19-am.png?w=580&h=353
Alan, seorang pemuda berusia 20 tahun dari Jepang, menghabiskan USD 150.000 (Rp 1,7 miliar) untuk bedah plastik dalam rentang waktu hanya satu tahun. Dia ingin mengubah wajahnya secara permanen, setelah seluruh temannya di sekolah mengatainya banci.

Dia kemudian memutuskan untuk meniru wajah David, patung bernapaskan Renaissance yang dipahat oleh seniman ternama dunia, Michelangelo. Seperti dilansir Kotaku, Alan mengaku ingin membuat dirinya terlihat asing dan memiliki wajah awet muda. Oleh karena itu, dia rela mengeluarkan uang miliaran rupiah untuk operasi plastik.

Baru-baru ini, kisahnya juga diliput oleh sebuah acara TV di Jepang. Sejauh ini, dia telah melalui berbagai operasi, termasuk dua kali di hidung, sekali di mata, dan suntikan untuk mengubah bentuk dagu. Alan bertutur bahwa dia telah meninggalkan rumah dan pindah ke Tokyo pada usia 16 tahun. Di sana, dia menjalin hubungan dengan setidaknya lima wanita yang lebih tua, yang telah mensponsori semua perawatan kecantikannya.

Namun, Alan mengaku tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan salah satu dari wanita yang dikencaninya.

"Jika saya melakukannya (berhubungan seksual), arus uang yang saya dapat akan berhenti karena mereka sudah puas," akunya.

Menariknya, Alan selalu mengunjungi dokter bedah plastiknya setiap pagi untuk mendapatkan suntikan yang sarat dengan suplemen yang bisa membuatnya tampak muda. Perawatan kecantikan ini berharga USD 3000 (atau sekitar Rp 34 juta) per bulan.

Bukannya mengikuti diet seimbang untuk menjaga bobot tubuhnya, Alan mengaku tidak bisa mengontrol pola makannya. Hal ini tentu sangat bertolak belakang, karena dirinya tergolong orang yang sangat sadar penampilan. Dia makan cukup banyak karena menurutnya stres tidak baik untuk kecantikan.

Untuk menjaga kecantikan kulitnya, Alan mengonsumsi sekitar tiga puluh pil suplemen yang berbeda setiap hari dan mendapat suntikan pembakaran lemak di perutnya ketika dia mulai merasa gemuk. Dalam sebuah acara TV di Jepang, Alan mengatakan bahwa dia ingin bertemu Vanilla Chamu, yang juga dikenal dengan sebutan Osakas Plastic Surgery Cyborg.

Vanilla Chamu adalah seorang model Jepang yang beberapa waktu lalu menjadi sensasi internet, setelah menghabiskan USD 100.000 (atau sekitar Rp 1,1 miliar) untuk 30 prosedur operasi plastik. Dia melakukan itu untuk mengubah dirinya menjadi boneka porselen Prancis.

Hingga kini, Alan terus memantau bentuk wajahnya dengan mengambil setidaknya 1.500 selfie setiap bulan. Dia sekarang memiliki 4.000 foto selfie di smartphone-nya. Alan mengatakan bahwa dia ingin menggunakan operasi plastik untuk mempercantik dirinya, sehingga bisa terlihat lebih indah daripada orang lain. Dia tidak peduli apakah dia dihormati atau tidak, dia hanya ingin terlihat lebih indah dan sempurna.

5. Blondie Bennett
http://metrouk2.files.wordpress.com/2014/02/ad_127684855.jpg?w=1024&h=682
Blondie Bennett adalah salah satu di antara sekian banyak wanita di dunia yang terobsesi menjadi Barbie. Wanita 38 tahun asal California ini bahkan sudah terobsesi pada Barbie sejak masih kecil.

Obsesi Blondie pada Barbie tidak hanya sebatas pada penampilannya saja, dia kini ingin menjadi boneka yang tak berotak.

"Saya hanya ingin menjadi Barbie. Maka, saya ingin benar-benar berubah menjadi bodoh, karena saya tidak suka menjadi manusia. Dan, jika itu masuk akal, saya akan mengorbankan hidup normal saya untuk mendapatkannya," kata Blondie ketika diwawancarai Barcroft Media.

Seperti yang Anda duga, Blondie bukanlah nama asli dari wanita ini. Mantan model yang kini telah pensiun itu telah mengubah namanya tahun lalu sesuai dengan kepribadian barunya. Blondie bahkan telah menghabiskan USD 40.000 atau sekitar Rp 466 juta untuk prosedur implan payudara. Dia juga melakukan sedot lemak di dagu agar wajahnya semakin mirip dengan Barbie.

Meski Blondie hanyalah seorang pengangguran, dia sama sekali tidak memiliki kesulitan untuk membayar semua perawatan kecantikannya. Sebab, dia mempunyai para pria spesial yang mau menanggung semua kebutuhan hidupnya saat ini. Sebagai gantinya, Blondie harus mengirimkan gambar seksinya kepada mereka, saat dirinya sedang berdandan menyerupai Barbie.

Ketika semua orang bertanya kepadanya, "Kenapa ingin menjadi Barbie?" Blondie mengira wajar kalau semua wanita ingin menjadi Barbie. Menurutnya, Barbie mempunyai kehidupan yang sangat menyenangkan. Dia hanya perlu pergi berbelanja setiap hari dan membuat dirinya selalu terlihat cantik tanpa harus memikirkan apa pun.

Blondie ingin semua orang melihatnya sebagai boneka seks plastik yang tak berotak, sehingga dia pun secara aktif berusaha untuk menjadi lebih bodoh dari waktu ke waktu. Dia juga mengatakan bahwa banyak wanita mencoba terlihat seperti boneka Barbie, tetapi hanya dia satu-satunya yang berani menjalani hidup sebagai Barbie di dunia nyata.

Walaupun keluarga dan teman-temannya menentang transformasi yang dilakukannya, Blondie merasa hidupnya saat ini terasa lebih membahagiakan.

"Saya tidak malu untuk apa yang telah saya lakukan. Saya suka cara saya menjalani hidup dan merasa sangat senang,"? katanya menandaskan.


Sumber : Merdeka.com

1 komentar: