Kamis, 28 Juni 2012

13 Burung Dalam Mitologi Dunia

Burung hinggap dalam kehidupan manusia melalui mitos dan keyakinan. Burung membuat sebagian manusia memosisikannya umpama dewa, ksatria dan brahmana. Hal tersebut menyebabkan burung jadi aksesorisseorang dukun, prajurit, penyair, dan orang yang dianggap dekat dengan kehidupan dan kematian. Berikut lima mitologis burung di dunia:

1. Phoenix

Burung yang hidup dalam keyakinan bangsa Romawi, Yunani, ia digambarkan dengan segala keindahan, keanggunan dan kekuatannya. Berdasarkan mitos, burung Phoenix ini hidup selama 500 tahun. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Phoenix merupakan simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.


2. Bennu

Merupakan burung yang berfungsi sebagai korespondensi Mesir ke Phoenix, dan dikatakan jiwa dari Dewa Matahari Ra. Beberapa julukan dari Bennu adalah, ‘Dia yang datang  menjadi seorang diri’, ‘Naik Satu’, dan ‘Tuhan dari Yobel’. Bennu adalah nama umum yang diberikan kepada burung dalam bahasa Inggris, vokal asli dari nama dieja sebagai Mesir BNN oleh ahli-ahli Taurat. Bennu burung phoenix adalah mitologi Mesir. Burung ini juga dikaitkan dengan terbitnya Nil, kebangkitan, dan matahari.


3. Huma

Burung legendaris dari fabel sufi yang dikatakan tidak pernah beristirahat, menghabiskan seluruh hidupnya terbang mengelilingi bumi, dan tidak pernah mendarat. Ada juga legenda yang mengatakan dia tidak memiliki kaki. Kata huma berasal dari dua kata yang berbeda, ‘hu’ melambangkan jiwa dan ‘ma’ melambangkan air. Dalam mitologi Turki, Huma memiliki persamaan dengan burung kumay atau umay, dimana umay adalah dewi kesuburan dan keperawanan. Dalam tradisi sufi, menangkap huma merupakan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan. Orang yang mampu menangkap huma tidak akan bertahan hidup lebih dari empat puluh hari.


4. Garuda

Burung ini juga merupakan simbol Negara Republik Indonesia. Tubuhnya berwarna emas, wajahnya putih cerah, sayapnya merah, memiliki paruh layaknya elang, dengan mahkota dikepalanya. Di dalam agama hindu Garuda menempati posisi yang sangat penting, Dewa Krishna mengendarainya untuk membunuh sosok Narakasura. Dalam cerita lainnya Raja Hari menunggangi Garuda untuk menyelamatkan Gayendra.


5. Fenghuang

Pada awalnya Fenghuang digambarkan sebagai dua ekor burung dimana yang jantan disebut Feng dan yang betina disebut Huang. Mulai muncul pada awal dinasti Shang (sekitar 4.000 tahun yang lalu). Pada masa dinasti Han (2.200 tahun yang lalu) dua burung ini sering digambarkan saling berhadapan satu dengan yang lain. Namun pada masa dinasti Yuan, kedua sosok ini digabungkan dan secara umum disebut sebagai Phoenix atau Raja Para Burung. Namun semenjak masa Raja Jiajing (1522 – 1566), burung ini kembali dijadikan dua sosok yang berbeda. Yang jantan dapat dikenali dari 5 /3 bulu ekor (lima / tiga ~ ganjil ~ yang) sementara yang betina memiliki 2 bulu ekor (satu ~ genap ~ yin). (**)


6. Roc

Roc atau Rukh (dari bahasa arab رخ rokh) merupakan burung pemakan daging yang luar biasa besar dan mampu membawa dan memakan gajah. Diantara burung2 legendaris lainnya, roc tergolong burung yang paling sering dilaporkan terlihat dalam sejarah.
Salah satu dugaan menyebutkan, legenda roc berasal dari seekor burung elang besar yang mampu membawa seekor anak domba yang baru dilahirkan. Apalagi setelah ditemukannya fosil elang yang berasal dari genus Stephanoaetus di Madagaskar.


11. Alkonost

Dengan badan seekor burung, alkonost memiliki kepala dan dada seorang wanita. Memiliki nama yang berasal dari tokoh mitologi manusia separuh dewa Alcyone yang dirubah oleh para dewa menjadi seekor ikan kingfisher.
Alkonost bereproduksi dengan cara bertelur dipinggiran pantai dan meletakkan mereka kedalam air. Telur akan menetas setelah enam hingga tujuh hari dan akan mengakibatkan badai.
Alkonost dipercaya sebagai kehendak dewa, dimana dia hidup disurga dan akan turun kebumi untuk menyampaikan pesan dewa kepada manusia. Dia memiliki suara nyanyian yang sangat indah yang menandakan masa depan cerah dan bersifat positif, namun semua orang yang mendengarnya akan melupakan apapun saat itu. Alkonost memiliki image sebagai burung kebahagiaan, bertolak belakang dengan burung penderitaan


7. Jatayu

Jatayu (Sansekerta: जटायू,; Jatāyū) adalah tokoh protagonis dari wiracarita Ramayana, putera dari Sang Aruna dan keponakan dari Sang Garuda. Ia merupakan saudara Sempati. Ia adalah seekor burung yang melihat bagaimana Dewi Sita diculik oleh Rawana. Ia berusaha melawan tetapi kalah bertarung dan akhirnya mati. Tetapi ketika belum mati dan masih sekarat masih bisa melaporkan kepada Sri Rama bahwa Dewi Sita istrinya, diculik.
Setelah Jatayu menghembuskan nafas terakhirnya, Sang Rama bersabda:
Tempat dimana Sri Rama menemukan Jatayu yang sedang sekarat dinamakan JatayuMangalam, sekarang dikenal sebagai ChadayaMangalam, terletak di Distrik Kollam, Kerala. Batu besar di tempat tersebut dinamai JatayuPara, diambil dari nama Jatayu. Tempat itu dimanfaatkan sebagai obyek wisata.
Dipercaya Jatayu merupakan anak dari Garuda dan merupakan keponakan dari Naga.


8. Yatagarasu
 
Dalam mitologi jepang, yatagarasu (八咫烏, "eight-span crow") adalah seekor burung gagak yang kemunculannya merupakan perwujudan kehendak surga atau campur tangan dewa dalam permasalahan manusia. Walaupun tidak ada keterangan jelas, yatagarasu dipercaya merupakan penjelmaan Taketsunimi no Mikoto.

Yatagarasu merupakan hewan peliharaan dewi matahari Amaterasu dalam dokumen kuno berjudul Nihon Shoki (日本書紀) dan Kojiki (古事記) yang bertugas menjaga matahari dan mengawal kaisar Jimmu. Dalam tugasnya mengawal kaisar Jimmu, yatagarasu berperan penting dalam memberi paduan arah kaisar dan pasukannya dalam sebuah ekspedisi penaklukan ke timur.
Sejauh ini jumlah kaki yatagarasu masih merupakan kontroversi karena beberapa sumber tidak menyebutkan jumlah kaki yatagarasu sama sekali.
Kontroversi lainnya, ada sebuah kerancuan antara yatagarasu dan burung layang-layang emas. Karena dalam dokumen kojiki walaupun yatagarasu muncul dalam cerita, tidak disebutkan bahwa dialah yang membimbing kaisar Jimmu melainkan sang burung layang-layang.

9. Sanzuniao
Dalam mitologi cina juga ada kisah mengenai burung berkaki tiga ini, biasa disebut sanzuniao (Chinese: 三足鳥; pinyin: sānzúniǎo). Awal disebutkan dalam sebuah sajak Neolithic dalam budaya Yangshao, sanzuniao juga muncul dalam shanhaijing.
Penggambaran dan mitologi paling populer mengenai sanzuniao adalah burung gagak matahari yang dipanggil Yangwu (Chinese: 陽烏; pinyin: yángwū) atau terkadang disebut juga Jīnwū (Chinese: 金烏; pinyin: jīnwū) atau burung gagak emas berwarna merah.

Menurut cerita rakyat, ada sepuluh ekor burung gagak matahari yang masing-masing diantaranya menjaga sebuah matahari. Masing-maisng dari mereka bertengger disebuah pohon mulberry merah yang disebut Fusang (Chinese: 扶桑; pinyin: fúsāng), yang berada di bawah lembah sebelah timur dari matahari. Setiap harinya, seekor gagak mengelilingi bumi dengan dikendarai oleh Xihe (ibu matahari). Setiap yang satu kembali, yang lainnya berangkat untuk melakukan hal yang sama (ini kisah kenapa matahari mengelilingi bumi menurut mitologi). Menurut fabel shanhaijing, burung gagak ini suka memakan dua rumput keabadian, yang satu disebut Diri (Chinese: 地日; pinyin: dìrì), atau "ground sun" dan lainnya disebut Chunseng (Chinese: 春生; pinyin: chūnshēng), atau "spring grow". Burung-burung gagak matahari ini suka pergi dari surga kebumi untuk mencari dan memakan rumput ini, namun xihe tidak menyukainya dan menutup mata mereka untuk mencegah mereka melakukan hal serupa. Namun suatu hari sekitar 2170 BC, kesepuluh burung gagak matahari ini pergi kebumi secara bersamaan dan mengakibatkan seluruh permukaan bumi terbakar. Seorang pemanah surawi bernama Houyi menyelamatkan bumi dengan cara memanah kesembilan burung gagak itu dan hanya menyisakan satu diantaranya (inget kisah sun-go-kong kan ).


10. Samjokgo
Dalam mitologi cina, burung berkaki tiga ini dikenal sebagai Samjokgo (hangul: 삼족오; hanja: 三足烏). Dalam periode kerajaan koguyo, samjokgo melambangkan kekuatan dan memiliki posisi sama dengan naga dan pheonix
Gak dapat informasi tambahan , susah banget nyari info buat burung yang ini... 

11. Sirin

Mngambil bentuk yang tidak jauh dari akonost, sirin mendapat namanya berdasarkan mitologi yunani : siren. Sebagai representasi dari kehendak dewa dan keseimbangan dunia.
Seperti alkonost, sirin dipercaya memiliki suara nyanyian yang indah dan mampu memikat manusia. Namun lagunya dapat membuat manusia terus mengikutinya dan akan menginggal secara perlahan.


12. Gamaiun / Gamayun

Burung surgawi yang memiliki ukuran besar dan kerap kali digambarkan berwarna putih ini, hampir menyerupai alkonost dan sirin. Memiliki bentuk burung namun dengan kepala dan dada seorang wanita.
Memiliki image sebagai burung kebijaksanaan dan pengetahuan, nyanyiannya merupakan pertanda akan datangnya kebahagiaan. Tinggal jauh dibagian timur bumi, gamayun satu-satunya burung dalam mitologi rusia yang tidak tinggal di surga melainkan hanya didekat surga.

13. Harpy
Dalam mitologi yunani, (Latin: harpeia, Greek: ἅρπυια, harpūia) adalah satu makhluk bersayap yang selalu mencuri makanan dari sang peramal ~ Phineas. Saudara perempuan dari Iris dan anak dari Thaumas dan Electra.
Menurut mitologi, phineas merupakan seorang peramal dengan kemampuan yang luar biasa. Karena kasihan kepada manusia, phineas mengungkapkan masa depan terlalu banyak dan hal itu mengakibatkan zeus murka. Sebagai hukumannya, zeus membuatnya buta dan menempatkannya disebuah pulau bersama para harpy. Disediakannya sebuah meja yang penuh makanan, namun phineas tidak pernah dapat memuaskan rasa laparnya karena makanan yang diambilnya akan selalu diambil oleh para harpy. Deritanya baru berakhir ketika Jason dan awak kapal Argonauts (ada yang pernh nonton film-nya?) menjebak para harpy dan membunuh mereka.

Hanya ada dua harpy : Aello & Celeano / Podarge & Ocypete, walau sering ditemukan banyak kesalahan dimana disebutkan ada 3 ekor harpy.

2 komentar: